Kanwil Kemenkumham Jateng Ramaikan HUT Dekranas Ke-44 di Surakarta

Surakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah ikut memeriahkan HUT Ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) melalui booth Layanan Publik bertempat di Pamedan Mangkunegaran Surakarta, Kamis (16/05).

Expo Dekranas 2024 sendiri diselenggarakan oleh Dekranas dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 15-18 Mei 2024.

Baca juga: Pengukuhan Tim Satops Patnal Kemenkumham Jateng, Rutan Kudus Turut Hadir

Kemenkumham Jateng menghadirkan layanan publik berupa Layanan Pendaftaran Kekayaan Intelektual, Perseroan Perorangan, Appostile, Pewarganegaraan, Pemasyarakatan, Konsultasi Bantuan Hukum & HAM, dan Layanan Paspor serta Layanan BHP Semarang.

Kakanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto menyebut keikutsertaan Kemenkumham dalam HUT Dekranas Ke-44 ini guna mendekatkan layanan kepada masyarakat luas. 

Baca juga: Irjen Razilu Sosialisasi Hukuman Disiplin Serta Serap Aspirasi Jajaran Di Rutan Purbalingga

"Kanwil Kemenkumham Jateng mewakili Kemenkumham RI turut ambil bagian di Dekranas agar masyarakat lebih mengenal tugas dan fungsi dari Kemenkumham, " terangnya.

Dekranas yang menurut Tejo merupakan ajang kerajinan tingkat nasional ini membawa motivasi tersendiri untuk lebih mendekatkan jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jawa Tengah kepada masyarakat.

Baca juga: Peran Aktif Rutan Kudus Dalam Rakor Majelis Pengawas Notaris Jawa Tengah

Tejo menambahkan, pihaknya juga memamerkan berbagai hasil kerajinan kemandirian para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan dan Rutan.

Hal ini untuk memastikan kerajinan tangan para narapidana yang merupakan kerajinan lokal lebih lestari sebagai warisan budaya Indonesia.

Baca juga: Sosialisasi Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Lingkungan LLDIKTI

“Beberapa kerajinan tangan hasil karya narapidana juga ada di booth Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan telah disertifikasi sebagai kekayaan intelektual, ” ujarnya.

“Selain itu, hasil kerajinan juga banyak dipasarkan di dalam negeri melalui kerja sama dengan pihak ketiga untuk menunjang perekonomian Indonesia, ” tambah Tejo.

Baca juga: Seorang Nenek Terhapus dari Daftar Penerima Bansos, Camat Langsung Turun Tangan

Perlu diketahui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah juga memperkenalkan layanan paspor simpatik dengan total kuota 400 permohonan.Tejo Harwanto berharap layanan paspor simpatik ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk memperoleh layanan keimigrasian secara efisien dan efektif.

Tampak hadir mendampingi Kakanwil dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Keimigrasian Is Eddy Ekoputranto, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Ham Anggiat Ferdinan.

Turut hadir, Pejabat Administrator, Pengawas dan Pelaksana pada Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah.